TAKDIR CINTA SANG RAJA IBLIS

Pertaruhan Kedudukan {3}



Pertaruhan Kedudukan {3}

0 "Apa yang kau katakan itu semuanya benar, Anqier?" tanya Liu Ding Han pada akhirnya. Liu Anqier pun mengangguk.     
0

"Itu semua benar, Ibu. Bahkan pertama kali yang mengetahui hal ini adalah aku. Waktu itu, aku bersama dengan dua Dayang lainnya sedang turun dari sebuah bukit yang ada di sana. Tanpa sengaja, salah satu Dayang yang merupakan sahabatku melihat di balik semak-semak, dan siapa sangka sebuah hal yang benar-benar di luar nalar terjadi sama sekali. Selir Cheng dengan Penasihat Raja melakukan hubungan suami istri di hutan itu. kami pun sangat kaget bukan main, dan hal itu malah semakin menjadi, Pangeran Wu yang dulu masih hidup juga dilayani. Asalkan dia mendapat kedudukan, dia akan melakukan banyak hal. Dan yang lebih membuat miris adalah, bahkan dayangnya pun disuruh untuk melayani mereka yang belum puas berhubungan badan dengannya. Menurut iblis itu adalah hal wajar. Tapi untuk ukuran seorang Selir itu adalah hal yang di atas batas wajar sekali. dan yang lainnya juga, terlebih Yang Mulia Raja adalah Raja yang bukan keturunan Raja terdahulu, dia menjadi Raja hanya karena dia adalah iblis terkuat di sana dan diutus oleh Langit. itu membuat banyak sekali Kasim yang tidak menyukainya, banyak intrik dan banyak sekali hal yang membuat semuanya semakin sulit. Usaha untuk melengserkan kekuasaan Yang Mulia Raja membuat semua menjadi sesak, belum lagi peperangan yang dimulai dari siluman lainnya yang membuat kekuasaan menjadi terbelah-belah dengan sangat sempurna. Dan bagi sosok baik di sana itu tidak ada gunanya. Tidak ada yang menerima hal dengan baik karena keluarga Cheng berkuasa. Baik dalam segi militer, pemerintahan juga para Selir yang ada di sana. Yang Mulia Raja memiliki empat atau lima Selir, Ibu. Tapi dari Selir-Selir itu tidak ada yang diperlakukan dengan cara adil. Semuanya dikuasai oleh Selir Cheng, waktu malam mereka bersama dengan Yang Mulia Raja, dan waktu semuanya. Sehingga baru beberapa waktu yang lalu saja para Selir itu mendapatkan haknya. Selama bermalam-malam mereka hanya bisa tidur sendiri sementara Selir Cheng selalu bersama dengan Yang Mulia Raja, sebuah hal yang benar-benar sangat menyedihkan sekali. dari aku berada di sana agaknya beberapa Selir tampak mengeluarkan keluh-kesah mereka. karena Selir Lim yang merupakan Selir yang baik selalu berani untuk menetang apa pun yang dilakukan oleh Selir Cheng. Namun kini, Selir Lim tengah hamil Ibu, dia sedang hamil calon penerus kerajaan iblis sebelum kerajaan iblis ditinggal oleh Yang Mulia Raja. Dan semua dari bangsa iblis itu menyembunyikan kehamilannya. Karena apa, karena jika sampai Selir Cheng tahu tentang kehamilan dari Selir Lim, maka anak itu tidak akan pernah selamat. Seperti apa yang telah terjadi kepadaku,"     

"Terjadi kepadamu? Apa itu, Anqier?" tanya ibunya yang semakin bingung. Liu Anqier hanya bisa terdiam, dia bingung dan tak tahu harus menjawab apa pertanyaan dari ibunya ini.     

"Bibi, di istana iblis Anqier bekerja sebagai Dayang Istana. Hanya karena awalnya dia ingin membalas dendam kepada Tao dia rela menjadi apa pun. dan karena dia memiliki kekuyatan ajaib itu dan dapat menyembuhkan Tao. Akhirnya Tao memutuskan menjadikan Anqier sebagai Dayang kamar oleh Tao, dan…," kata Yang Si Qi terhenti, dia menelan ludahnya, entah kenapa terlalu susah jika dia harus mengatakan ini kepada Liu Ding Han. "Anqier dua kali hamil anak dari Tao, dan dua kali pula dia harus kehilangan anaknya."     

"A… apa? Apa? Bagaimana bisa? Kau… kau dengan Tao telah pernah hampir memiliki anak? Bagaimana bisa?" tanya Liu Ding Han kaget.     

"Maafkan aku, Ibu… maafkan aku. Aku sama sekali tidak bisa menolak perintah dari istana iblis. Semua aturannya sangat ketat, dan jika aku selamat di sana maka aku harus mengikuti semuanya. Dan ya, Ibu… aku telah mengandung sebanyak dua kali. Di kehamilanku yang pertama, Selir Cheng menyuruh salah satu dayangnya untuk memberikanku sebuah ramuan. Dalihnya adalah, ramuan itu untukku agar selalu segar dan sehat, dan bodohnya aku meminumnya setiap hari tanpa curiga. Hingga aku mengalami pendaraan hebat dan hampir meninggal, setelah seorang Tabib istana dipanggil, ternyata baru diketahui jika ramuan tersebut adalah ramuan untuk membuat mandul seorang wanita, membuat rahim seorang wanita kering sama sekali dan tak bisa memiliki anak. Dan sayang sekali, Selir Cheng bisa lolos dari kejahatannya karena Dayang itu mengakui kejahatan oleh Selir Cheng. Dayang itu rela meminum racun dan mati hanya demi Selir Cheng. Dan kehamilanku yang kedua, sebenarnya bersamaan dengan kehamilan Selir Lim. Tidak lama ini bahkan aku baru saja melewati masa sulitku itu, Ibu. Saat itu, Yang Mulia Raja sedang melakukan perjalanan di istana lau bersama dengan penasihatnya. Aku dikepung oleh Pangeran Wu atas perintah dari Selir Cheng. Aku menyerang, aku berusaha untuk memberikan serangan sebaik yang aku bisa. Akan tetapi, dua Dayang yang merupakan sahabatku ditawan membuatku tak bisa berbuat apa-apa. Pangeran Wu yang memiliki kekuatan setara dengan Panglima Kerajaan itu menyerangku bertubi-tubi dengan kekuatan dalamnya Ibu. Aku langsung terkapar tak berdaya dan mengalami pendarahan hebat di rahimku. Dan dengan jahatnya, Pangeran Wu memiliki niatan untuk membuka dan mengambil janin yang ada di dalam perutku saat aku tak berdaya. Setelah itu aku tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya. Namun menurut dari Panglima itu, aku dibawa di perbatasan dan ditaruh di hutan persik. Di sana aku dibawa oleh Dewa Li dan mencoba untuk diselamatkan. Dengan dia membuat sebuah sosok tiruanku dan dimakan serigala dengan bertujuan agar Selir Cheng tidak mencariku lagi dan menganggap aku telah mati. Sementara itu, aku katanya kemungkinan besar sudah mati, Ibu. Tapi dengan kedua tangan dan tenaganya Yang Mulia Raja membawaku, mencarikanku teratai penyembuh yang abadi itu. tepat di bukit di kawasan siluman rubah berada. Aku dibawa kesana dan dia mendapatkannya, namun dia malah terluka dan kami sama-sama tergelincir dengan sempurna. Setelah diselamatkan oleh salah satu tetua siluman rubah, aku memutuskan kembali bersama kalian ini, dan Yang Mulia Raja kembali ke kerajaannya. Namun jika seperti ini, maka siapa sangka, kondisi kerajaan iblis pasti sedang pora-poranda dan sangat mengerikan sekarang. Karena Pangeran Wu dibunuh dengan cara yang sangat sadis oleh Yang Mulia Raja. Dan aku sangat yakin jika sekarang kubu dari Pengeran Wu, juga Selir Cheng sedang sangat marah karena hal ini. dan Yang Mulia Raja pasti akan jadi sasaran empuk untuk mereka, dan semakin lama mereka akan semakin membuat tekad mereka menjadi bulat untuk menyerang Yang Mulia Raja agar bisa turun tahta."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.